Firefly Pointer

Kamis, 17 Agustus 2017

Prinsip Prinsip Dasar Animasi

Pada dasarnya, dalam membuat animasi tak sembarang orang dapat membuat animasi. Mereka harus memahami dulu apa itu prinsip prinsip dasar animasi sebelum mereka membuat animasi. Tapi apa sih itu prinsip dasar animasi? Ada berapa sih prinsip dasar animasi? Tanpa basa basi lagi, langsung cek aja..



  • Squash and Stretch



Squash And Stretch
Merupakan sebuah ilusi di mana menunjukkan kekerasan permukaan sebuah benda. Selain untuk menunjukkkan kekerasan permukaan sebuah benda, dapaat digunakan juga untuk menunjukkan emosi dari sebuah karakter tampak lebih hidup. Pemberian squash and stretch dapat membuat efek dinamis terhadap gerakan tertentu jika dilakukan pada figure atau benda hidup. Jika penerapan squash and stretch diterapkan pada benda mati, akan membuatnya tampak atau berlaku seperti benda hidup.

  • Follow Through and Overlapping


Follow Through - Overlapping
Follow Through adalah tentang bagian tubuh tertentu tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Konsep dari Follow Through adalah benda-benda yang saling berhubungan tidak pernah bergerak bersamaan.
Overlapping dapat diartikan sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului ( overlap ). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.

  • Exaggeration

Exaggeration
Upaya untuk medramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar bersifat hiperbolis ( melebih-lebihkan ). Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedi. Hal ini merupakan kekuatan medium animasi, di mana gerakan dilebih-lebihkan agar terlihat menarik

  • Appeal

Appeal
Appeal adalah prinsip tentang pembuatan karakter agar menjadi menarik dan mudah dikenali. Style penggambaran pun termasuk dalam appeal. Kalian dapat cepat membedakan mana gaya animasi buatan Jepang, mana animasi buatan Disney atau Dreamworks.







  • Slow In and Slow Out


Slow In - Out
Ilusi membuat percepatan atau perlambatan untuk menimbulkan kesan tertentu. Menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda. Slow in terjadi ketika gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. Memiliki konsep sama seperti Gerak Lurus Berubah Beraturan.



  • Secondary Action

Secondary Action
Gerakan sekunder yang terjadi akibat gerakan utama. Gerakan – gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya tampak lebih realistic. Lebih berfungsi memberi emphasis untuk memperkuat gerakan utama, bukan mengalihkan perhatian dari gerakan utama.


  • Archs

Archs
Sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola / jalur untuk memungkinkan bergerak secara smooth dan lebih realistic.

  • Solid Drawing

Solid Drawing
Menggambar merupakan dasar utama animasi.  Solid drawing adalah kemampuan animator untuk menggambar karakter dalam berbagai angle sehingga karakter lebih terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi. Segala detail yang melekat di karakter harus diperhatikan letak dan bentuknya agar tercipta kekonsistenan gambar.


  • Anticipation

Anticipation
Memberikan tanda kepada penonton tentang apa yang dilakukan oleh si Karakter. Biasa digunakan sebagai transisi dari 2 gerakan utama, yaitu antara posisi berdiri dan berlari. Bisa diartikan juga sebagai ancang-ancang atau persiapan awalan gerak.

  • Timing

Timing
Prinsip yang sangat penting dalam animasi. Timing menentukan berapa gambar yang harus dibuat antara 2 pose yang biasa disebut dengan in-between. Pada prinsipnya, semakin banyak in-between, maka durasi semakin lama sehingga gerakan yang sedang dilakukan pun akan semakin panjang juga. Timing chart yang pas, akan mempresentasikan persepsi dari gerakan yang pas.

  • Pose to Pose and Straight Ahead

Pose to Pose - Straight Ahead
Dalam animasi terdapat teknik penggambaran, yaitu Straight Ahead dan Pose to Pose. Straight Ahead lebih kepada menggambar satu per satu ( frame by frame ) dari awal hingga akhir. Kelebihan dari Straight Ahead adalah gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh seorang saja, tetapi waktu pengerjaan yang lama merupakan kekurangannya.
Tenik Pose to Pose lebih cocok untuk industry karena menghemat waktu dari teknik Straight Ahead dikarenakan seorang animator hanya menggambar pada keyframe-keyframe tertentu kemudian gambar itu dikembangkan oleh assisten atau animator lainnya.
  • Staging


Staging
Ini merupakan posisi yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, terutama bagi storyboarder karena ia bertugas mempresentasikan ide dalam bentuk tulisan menjadi shot-shot dalam bentuk gambar yang nantinya digunakan untuk panduan utama bagi animator dalam bekerja. Hal ini meliputi gerakan, ekspresi, dan mood karakter terlihat jelas agar tidak disalah artikan. Suasana pun dapat tercipta berkat kemampuan staging yang bagus serta dapat menciptakan lingkungan yang sesuai.


Sekian postingan kali ini.. jika ingin mengcopy ini silahkan cantumkan link blog ini... Terimakasih.. Jangan lupa comment ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar